- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Terkait Kecelakaan Kerja di Area Sumur WB-D7, Ini Penjelasan PetroChina
Keterangan Gambar : Terkait Kecelakaan Kerja di Area Sumur WB-D7, Ini Penjelasan PetroChina/f-mas
Mediajambi.com – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina menginformasikan telah terjadi kecelakaan di area sumur WB-D7 di Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran (Drilling Service Companies) pada Senin (9/1/2023) lalu.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga pekerja, dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu berasal dari Great Wall Drilling Contractor. Kedua service companies tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung.
Saat ini, ketiga orang pekerja yang terluka dalam kecelakaan tersebut telah ditangani di rumah sakit di Jambi. Setelah pemeriksaan menyeluruh, satu karyawan diizinkan menjalani rawat jalan dan dua lainnya melanjutkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
“Dua pekerja yang masih dirawat saat ini dalam kondisi stabil dan tengah mendapat penanganan lebih lanjut dari tim dokter spesialis. Sebagai informasi, satu orang dirawat untuk luka bakar dan satu orang dirawat untuk patah tulang” Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan.
- Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Muara Sabak Terjepit Dalam Mobil yang Ringsek 0
- Tangki Migas PetroChina Meledak dan Terbakar Dua Pekerja Dirawat di Rumah Sakit0
- KPK Tahan 10 Tersangka Kasus Suap Ketok Palu Dana RAPBD Provinsi Jambi 20170
- Seorang Remaja Menjadi Korban Pencabulan Ayah Tiri dan Pacar Hingga Hamil0
- Hadiri Upacara HUT Provinsi Jambi Ke-66, Ketua DPRD Bacakan Naskah BKRD0
“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Drilling Service Companies tersebut untuk penanganan pasien serta pembenahan kondisi rig di lokasi. Kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas,” Dencio melanjutkan.
Sampai saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di Wilayah Kerja Jabung masih berlangsung normal dan proses investigasi di lapangan terus dilakukan.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kami sudah menerima laporan kecelakaan kerja di Rig Bohai-85 semalam, tidak ada korban jiwa yang fatal, namun tiga orang yang mengalami luka-luka,” ungkap Anggono. “Meskipun demikian, SKK Migas minta agar KKKS PetroChina segera mendalami kejadian ini dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah sesuai tupoksi masing-masing yang memperhatikan koridor peraturan dan perundangan yang berlaku,” lanjutnya.
Anggono menyampaikan bahwa pada prinsipnya SKK Migas selalu menekankan agar KKKS menjalankan kegiatan operasi hulu Migas sesuai dengan SOP yang berlaku termasuk dalam hal menjaga keamanan dan kehandalannya.
Anggono juga mendoakan agar kondisi para pekerja terutama untuk dua pekerja yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit segera membaik dan bisa pulang ke rumah. “Atas kejadian ini, kami mengharapkan bahwasanya yang menjadi korban dapat segera pulih dan dapat kembali bekerja di area operasional KKKS PetroChina dan kegiatan operasi tetap dapat berjalan untuk dapat memberikan kontribusi pada ketahanan energi nasional,” ujar Anggono. “Apabila sudah ada informasi yang bersifat tepat dan pasti akan kami informasikan lebih lanjut.” tutupnya.
Sebagai KKKS yang berada di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, KKKS PetroChina mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di Provinsi Jambi selama 24 jam sebagai tulang punggung kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, sebagai upaya pemenuhan ketahanan energi nasional.(**)