- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Danau Sipin Dipenuhi Enceng Gondok dan Kiambang

Keterangan Gambar : Danau Sipin Dipenuhi Enceng Gondok dan Kiambang
Mediajambi.com - Kondisi Danau Sipin Kota Jambi saat ini memprihatinkan. Sebab, saat ini banyak dipenuhi enceng gondok dan tumbuhan kiambang. Hal itu terjadi akibat luapan air dari Danau Buluran yang membawa material tersebut.
Kondisi itu berlangsung setiap hujan lebat turun. Jika tidak segera diatasi, tumbuhan tersebut akan tumbuh subur dan mengganggu aktivitas wisata dilokasi tersebut.
Jamilah, Warga RT 32 Kelurahan Legok mengatakan, adanya enceng gondok dan kiambang tersebut mengganggu laju ketek hias yang biasa melintas. Selain itu, juga para penambang perahu kecil juga terganggu. "Kalau banyak tentu mengganggu. Orang cari ikan (Tangkul, red). Pemandangan juga kurang enak, sekarang juga sepi pengunjung," katanya.
Sementara itu, Andi yang juga warga setempat mengatakan jika pihaknya kesulitan mencari ikan akibat kondisi itu. "Susah cari ikan kalau banyak sampah. Biasanya kalau banjir besar nanti akan hanyut ke Batanghari. Tapi juga pasti ada yang tertinggal, tidak semuanya hanyut. Kalau tidak banjir besar, tidak bisa keluar, tetap berkembang biak di Danau Sipin," katanya.
- 42 Hari Misteri Kematian Kekey, Polisi Gelar Pra Rekontruksi0
- Keluarga Bocah Tewas dalam IPAL Khawatir Adanya Motif Dendam dan Predator Anak0
- Yamaha Jambi Gelar Hari Pelanggan Nasional 2022 di CFD Gubernuran 0
- Hari Pelanggan Nasional 2022, Sinsen Beri Apresiasi Pelanggan Setia Honda0
- Pemprov Jambi Terus Tingkatan Kualitas Pelayanan Kepegawaian0
Ia berharap pemerintah bisa melakukan upaya untuk menahan laju enceng gondok dan kiambang dari Danau Buluran ke Danau Sipin. "Kalau tidak bakal masuk terus kalau musim hujan, dan nanti bisa berkembang biak," pungkasnya. (*/Yen)