- Dirut PHR Regional 1 Kunjungi Program Pemberdayaan Masyarakat Srikandi Perubahan Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Lapas Perempuan Jambi
- Pantau Persiapan Pilkada di Tanjabtim, Pjs. Gubernur Sudirman Minta TNI dan Polri Kawal Ketat Pendistribusian Logistik
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Dukung Penuh Langkah Polda Jambi Ungkap Praktik Pengoplosan LPG
- Cari Solusi Penyelesaian Perambahan Kawasan Hutan, Komisi II Konsultasi ke Kementerian Kehutanan
- Hendak Menyeberangi Sungai Batanghari Pakai Perahu, Warga VII Koto Ilir Tebo Tenggelam
- Pemkot Gelar Rakor Kesiapan Pilkada Serentak, Pj Walikota Harap Kota Jambi Jadi Contoh Pilkada yang Aman, Damai dan Kondusif
- Minimalisir Masalah Perempuan, Anak dan Perdagangan Orang, Pemkot Jambi Gelar Sosialisasi Bersama Komponen Masyarakat
- OJK Terbitkan POJK Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
- Seorang Oknum PNS Menjadi Pelaku Pencabulan Terhadap Pelajar
- Polda Jambi Bersama FJPI Jambi Gelar FGD, Bahas Peran Perempuan dalam Menjaga Keamanan Pilkada 2024
Jadikan 51 Keping Medali PON XXI Aceh Sumut 2024 Sumber Kekuatan Jambi di PON XXII 2028
Keterangan Gambar : Jadikan 51 Keping Medali PON XXI Aceh Sumut 2024 Sumber Kekuatan Jambi di PON XXII 2028
Mediajambi.com - PON XXI Aceh Sumut 2024 resmi berakhir. Dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Harapan Bangsa, 9 September dan ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat, 20 September 2024.
Kontingen Provinsi Jambi pada PON ini berhasil membawa pulang medali sebanyak 51 keping. Yaitu, 6 medali emas, 18 medali perak, dan 27 medali perunggu.
Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan PON XXI di Papua yang mengantongi 21 medali, yaitu 6 emas, 10 perak dan 13 perunggu.
Peningkatan jumlah perolehan medali itu merupakan pertanda adanya peningkatan pembinaan olahraga yang cukup signifikan di Provinsi Jambi.
Dengan kekuatan 217 orang atlet, 130 atlet putra dan 87 atlet putri dari 34 cabor, KONI Provinsi Jambi sudah berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan para atlet menuju PON tersebut.
Dengan kondisi keuangan yang boleh dikatakan terbatas, dan harus dibagi untuk persiapan 34 cabor berikut biaya mengikuti PON maka prestasi itu dapat dikatakan cukup membanggakan.
Enam medali emas dipersembahkan oleh Cabor
Angkat Besi 2, Dayung (2), Senam (1) dan Petanque (1).
Sementara medali perak disumbangkan oleh Cabor dayung (4), Petanque (4),
Senam (2), motor (2),
Atletik (1), sepak takraw (1),
Angkat Besi (1), angkat berat (1), Wushu (1) dan Balap Motor (1).
Sementara medali perunggu diraih oleh Wushu (7),
Angkat Besi (3), Angkat Berat (1), Kurash (3),
Dayung (1), Senam (1),
Polo Air (1), Biliar (2), Squash (1), petanque (2), Gulat (2),
Soft Tenis (1) dan
Taekwondo (1).
Emas yang diraih atlet Jambi tersebut tidaklah mudah, karena tingkat persaingan yang semakin ketat. Apalagi persiapan yang dilakukan daerah lain lebih panjang dan matang dengan topangan dana yang memadai.
Proses pembinaan dan latihan pada akhirnya menunjukkan hasilnya. Terbukti emas Jambi
dihasilkan oleh para atlet yang sudah menjalani proses latihan yang panjang dan sudah berkelas internasional.
Mutiara meraih dua medali emas dan merupakan atlet Pelatnas yang kerap mengharumkan nama Indonesia. Begitupun emas Angkat Besi diraih atlet Jambi yang mengikuti Pelatnas Juliana Klarisa dan Muhammad Rifky serta emas senam dipersembahkan trio Pesenam Jambi Aprillian Anggara, M. Angger Dharmawan dan M. Angger Setiawan. Dan satu emas lainnya disumbangkan cabor Petanque yang baru pertama kali mengikuti PON XXI ini, namun atlet Jambi beberapa kali mewakili Indonesia ke arena internasional.
Sementara perolehan medali perak terjadi peningkatan sebanyak 8 keping dan medali perunggu 14 keping. Dan medali medali tersebut dihasilkan oleh Cabor cabor yang konsisten melakukan pembinaan, disamping cabor pendatang baru yang mulai menunjukkan performanya.
Tercatat ada 17 cabor lainnya yang belum mampu menghasilkan prestasi, yang patut dievaluasi lebih lanjut terhadap kendala kendala yang mereka hadapi Terutama cabor beladiri yang selama ini menjadi cabor penyumbang medali bagi Jambi seperti tarung derajat, judo, silat, kempo, muaythai, tinju. Selain cabor lain yang berpotensi dan perlu pembinaan lebih serius.
Lolos ke PON bukanlah perkara mudah, bukan hadiah dan harus melalui proses yang cukup berat. Kita patut bangga karena jumlah atlet Jambi yang berhasil lolos babak kualifikasi PON jauh meningkat. Apalagi banyak diantaranya lolos bermedali atau mengantongi medali emas, perak dan perunggu. Kita patut memberikan apresiasi kepada para atlet dan pelatih tersebut.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada para atlet yang telah berjuang keras bagi kontingen Jambi di PON ini.
"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh atlet yang telah memberikan yang terbaik untuk Jambi. Hasil ini menjadi modal penting untuk terus melakukan pembinaan ke depan," ujar Budi.
Budi juga menegaskan bahwa pencapaian ini akan menjadi pondasi kuat untuk persiapan menghadapi PON XXII tahun 2028 di NTT/NTB. Ia berharap para atlet Jambi dapat terus berkembang dan meningkatkan prestasi pada ajang mendatang.
"Insyaallah, atlet-atlet peraih medali di PON XXI ini menjadi aset penting untuk PON berikutnya. Dengan perhatian dan pembinaan yang maksimal, saya yakin para atlet kita bisa meraih prestasi lebih baik di PON XXII/2028 NTB dan NTT," pungkasnya.
Pada akhirnya dituntut keseriusan mempersiapkan atlet untuk PON XXII di NTT dan NTB tahun 2028 mendatang. Tentunya, semua itu harus dibarengi dengan dana pembinaan prestasi yang cukup dan berkesinambungan.
Karena pembinaan olahraga tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi terencana, terukur dan konsisten.
Dibutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen jelas terhadap pembinaan olahraga di Jambi dan kita berharap hasil Pilkada 2024 ini menghasilkan pemimpin yang peduli olahraga Jambi. Salam olahraga (Fitriani Ulinda/Humas KONI Provinsi Jambi)