- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
- OJK Dorong Sinergi Hilirisasi Agrikultur, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Gubernur Al Haris: Tali Tigo Sapilin Pilar Pembangunan Provinsi Jambi
- Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Sopir Travel Matnur : Mobil Ditinggal di Bawah Tol
- IM3 Platinum dan Apple Berikan Pengalaman Next Level di Peluncuran iPhone 16
- Pilkate RT 05 Kelurahan Legok Ditunda
- Pemilihan Ketua RT 02 Kelurahan Kenali Besar Berlangsung Damai
- Pilkate Serentak Kota Jambi 2025 Berlangsung Meriah, Wali Kota Maulana Pantau Langsung TPS
Dari Sungai Batanghari ke Dunia: Karantina Jaga Kualitas Ikan Seluang

Keterangan Gambar : Dari Sungai Batanghari ke Dunia: Karantina Jaga Kualitas Ikan Seluang
Mediajambi.com - Badan Karantina Indonesia melalui Balai
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) terus melakukan
pendampingan kepada para pengguna jasa yang bergerak dalam perdagangan ikan
Seluang. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah monitoring terhadap
Instalasi Karantina Ikan (IKI) yang dimiliki oleh pengguna jasa.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang menjelaskan
monitoring IKI bertujuan untuk memastikan bahwa ikan yang akan diekspor dalam
kondisi sehat, bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina.
"Selain monitoring, kami juga aktif dalam memberikan
pembinaan kepada pengguna jasa melalui program Cara Karantina Ikan yang Baik
(CKIB)," ujarnya
Lebih lanjut, Sudiwan menjelaskan pembinaan CKIB terhadap
IKI Indomina Aquarium telah dilakukan dari tahun 2018 sampai dengan saat ini.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para pengguna jasa dapat menerapkan
teknik Karantina ikan yang lebih profesional, sehingga kualitas ikan Seluang
yang diperdagangkan semakin meningkat.
Berdasarkan data Best Trust (Barantin Electronic System for
Transaction and Utility Service Technology) tahun 2024, Karantina Jambi telah
memfasilitasi 614 sertifikat kesehatan karantina ikan seluang dengan jumlah
mencapai 1,43 juta ekor senilai 563 juta rupiah. Komoditas tersebut
dilalulintaskan dari Jambi ke Jakarta dan Jawa Barat untuk selanjutnya diekspor
ke mancanegara. Sementara itu, hingga tahun 2025 ini, sebanyak 67 sertifikat
Kesehatan Karantina ikan seluang dengan jumlah 141.6 ribu ekor senilai 40,8
juta rupiah.
Sudiwan menegaskan Karantina akan selalu siap dalam
mendukung dan turut serta dalam menjamin kualitas kesehatan ikan yang keluar
ataupun masuk ke Provinsi Jambi. "Kami terus berupaya berperan sebagai
economic tools dengan memastikan kualitas ikan tetap terjaga sehingga dapat
bersaing di pasar internasional," ujarnya.
"Selain berperan sebagai economic tools, peran utama
kami adalah memastikan bahwa ikan yang melintas bebas dari Hama Penyakit Ikan
Karantina. Ini adalah tanggung jawab utama kami demi menjaga kesehatan
ekosistem perairan dan keberlanjutan industri perikanan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Andreas Kenny, pimpinan Indomina
Aquarium juga menyatakan bahwa pihaknya terus menjalin kerja sama yang erat
dengan Karantina sejak Tahun 2018. “Kami mengikuti bimbingan dari Karantina
mulai dari menerapkan CKIB sampai dengan memastikan kesehatan ikan melalui pengujian
lab dan lainnya,” pungkas Kenny.
Peran aktif Karantina dalam memastikan kualitas dan
kesehatan ikan Seluang tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga
berkontribusi pada pelestarian ikan endemik Jambi. Dengan kolaborasi yang erat
antara Karantina Ikan, pelaku usaha, serta pihak terkait lainnya diharapkan
komoditas ikan Seluang dapat terus berkembang dan semakin dikenal di pasar
internasional sebagai salah satu ikan hias air tawar unggulan dari Indonesia.
Ikan Seluang, yang termasuk dalam genus Rasbora, merupakan
salah satu ikan endemik Jambi yang cukup diminati sebagai ikan hias air tawar.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pelalulintasan ikan Seluang,
peran Karantina sangat penting dalam mendukung para pelaku usaha perikanan.(*)