- Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumatra Barat
- Tirta Mayang Buka Suara soal Penetapan Tiga Tersangka, Kami Hormati dan Dukung Proses Hukum
- Tambahan Rp29,76 Miliar, APBDP Kota Jambi 2025 Siap Dukung 17 Program Prioritas
- Sudah Naik Penyidikan! Kasus Siginjai Tak Kunjung Ada Tersangka, Ini Pengakuan Kejari Jambi
- Tim Supervisi Binmas Polda Jambi Berikan Arahan Binmas Polresta Jambi Terkait Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas dan Tanggung Jawab Binmas
- Walikota Maulana Resmi Buka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Tingkat Kota Jambi tahun 2025
- Hadir Dalam Peresmian Dapur SPPG, Maulana: Pemenuhan Gizi Yang Optimal Adalah Fondasi Utama Membangun Generasi Cerdas dan Produktif
- Siti Namoraja Hasibuan Resmi Diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah
- Hj Hesnidar Haris Lantik Kepengurusan Dekranasda dan Pokja Bunda PAUD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025-2030
- Warna Baru X-Ride 125 Tampil Tangguh dan Fresh Siap Jelajah Petualangan Baru
Edi Purwanto,Jadi Narasumber Diskusi Interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi

Keterangan Gambar : Edi Purwanto,Jadi Narasumber Diskusi Interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi
Mediajambi.com - Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menjadi narasumber dalam diskusi interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi yang dilaksanakan di Kampus Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Senin (15/5/2023).
Pada kesempatan ini hadir pula Cecep Suryana sebagai Presidium Nasional Pena '98, Ratu Munawaroh sebagai Tokoh Perempuan Jambi, serta Maulana selaku Wakil Walikota Jambi dan sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi. Edi Purwanto menyebut bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.
- Ketua DPRD Prov Jambi Menjadi Narsum Seminar Nasional di UNJA0
- Ketua DPRD Edi Purwanto Minta 3 Kementerian Samakan Persepsi Untuk Solusi Permasalahan Batu Bara0
- Kementerian ESDM Tetapkan WPR di Jambi, Edi Purwanto Minta Petunjuk Teknis0
- Hadiri Rakor KPK, Edi Purwanto : Penyusunan APBD Merujuk pada RKPD0
- Edi Purwanto : Dewan Tidak Boleh Intervensi Pengerjaan Pokir0
"Kita tidak bisa melupakan sejarah, tapi sejarah itulah yang menjadi tolak awal bagi kita," katanya.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto juga menerangkan bahwa dalam reformasi yang terjadi selama 25 tahun ini, Ia melihat bahwa banyak perubahan-perubahan yang terjadi selama ini, meskipun memang masih belum menjawab semua keinginan masyarakat.
"Seperti soal Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mohon maaf juga belum selesai, dulu kita melihat justru kalau korupsi hanya beberapa elit saja, dan kalau sekarang mohon maaf sekali lagi, semua lembaga mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif," jelasnya.
Hal-hal semacam ini yang harus menjadi sesuatu yang perlu kita diskusikan dan cermati bersama apa yang terjadi saat ini. Namun kata Edi Purwanto bukan berarti reformasi itu tidak baik.
“Maka saya mengingatkan adik kepada-adik mahasiswa, yang paling penting adalah organisasi harus konsisten, percaya kalau kita konsisten pasti kita berhasil, mau apapun kalian, jangan lupa dengan sejarah,”pungkasnya.(*)