- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru

Keterangan Gambar : Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru
Mediajambi.com - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 17 Kota Jambi, Bambang, membantah adanya pengeroyokan yang dilakukan kepada siswa kelas 1 yang baru masuk. Ia mengatakan apa yang dialami anak laki-laki berinisial AK itu merupakan perkelahian, bukan pengeroyokan.
Bambang menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (18/7) pagi. Saat itu terjadi perkelahian 2 siswa baru, lantaran tidak terima dengan gurauan tertentu.
"Biasalah anak-anak bergurau sesama mereka berdua satu kelas. Mungkin ada kesalahpahaman di situ, si AK dan si AL sama-sama tersulut emosi. Dan terjadilah perkelahian," tuturnya.
- Tim Terpadu Kota Jambi Bongkar Dua Lapak Bangunan di Simpang Sijenjang0
- Wawako Maulana, Membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Angkatan I dan II 0
- Pemkot Jambi Sembelih 219 Hewan Kurban0
- Warga Jambi Sholat Idul Adha di Lapangan Parkir KONI Jambi0
- Puluhan orang Kecewa Gagal Berangkat Haji Furoda0
Walau kondisinya ramai, kata Bambang, tidak ada pengeroyokan. Namun, sejumlah kakak kelas menambah panas situasi.
"Juga dikompori kakak kelasnya. Tidak ada kakak kelas ikut mengeroyok atau memukul. Cuma ada mengkompori. Mungkin anak yang bersangkutan tidak tahu pasti siapa yang pukul. Mengenai kaki yang cidera, mungkin si anak terbanting dan jatuh," jelasnya.
Perkelahian ini berlangsung ketika selesai upacara, yang mana para murid diberikan kesempatan untuk beristirahat. Sedangkan para guru, disebut sedang rapat lantaran baru memulai masa pembelajaran yang baru.
"Saat transisi habis upacara, dan mereka istirahat sebentar. Kami ada rapat karena memasuki pembelajaran baru ya," kata Bambang.
Kini, pihak keluarga AK dan AL sudah sepakat berdamai. Pengobatan AK yang terluka parah, juga ditanggung pihak keluarga AK. Lalu, orang tua AK akan mencabut laporan di Polresta Jambi.
"Saat anak itu masuk sekolah di sini guru BK dan UKS, kami memantau semuanya. Jangan sampai terjadi seperi ini, dan jangan ada beban bagi siswa yang masuk sekolah," tuturnya.
Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Dinas Pendidikan Kota Jambi, Andra Anwar juga memastikan bahwa kedua pihak keluarga sudah berdamai.
"Ya seperti yang kita dengar pihak keluarga sudah berdamai. Yang sakit kita obati. Anak-anak ini nanti kita bina," ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Jambi, kata Andra, memastikan tidak akan ada lagi kekerasan di sekolah Kota Jambi, khususnya pada masa MPLS.
"Kami juga akan turun ke lapangan untuk mengawasi. Sehingga kekerasan di sekolah jangan sampai terjadi," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AK dikabarkan telah dikeroyok oleh kakak kelasnya, Senin (18/7), karena tidak terima disuruh berkelahi.
Akibat pengeroyokan ini, AK mengalami memar. Bahkan, tulang kakinya mengalami retak. Pihak keluarga yang tidak terima langsung melapor ke polisi pada pukul 16.00 WIB.(Yen)