- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru
Keterangan Gambar : Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru
Mediajambi.com - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 17 Kota Jambi, Bambang, membantah adanya pengeroyokan yang dilakukan kepada siswa kelas 1 yang baru masuk. Ia mengatakan apa yang dialami anak laki-laki berinisial AK itu merupakan perkelahian, bukan pengeroyokan.
Bambang menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (18/7) pagi. Saat itu terjadi perkelahian 2 siswa baru, lantaran tidak terima dengan gurauan tertentu.
"Biasalah anak-anak bergurau sesama mereka berdua satu kelas. Mungkin ada kesalahpahaman di situ, si AK dan si AL sama-sama tersulut emosi. Dan terjadilah perkelahian," tuturnya.
- Tim Terpadu Kota Jambi Bongkar Dua Lapak Bangunan di Simpang Sijenjang0
- Wawako Maulana, Membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Angkatan I dan II 0
- Pemkot Jambi Sembelih 219 Hewan Kurban0
- Warga Jambi Sholat Idul Adha di Lapangan Parkir KONI Jambi0
- Puluhan orang Kecewa Gagal Berangkat Haji Furoda0
Walau kondisinya ramai, kata Bambang, tidak ada pengeroyokan. Namun, sejumlah kakak kelas menambah panas situasi.
"Juga dikompori kakak kelasnya. Tidak ada kakak kelas ikut mengeroyok atau memukul. Cuma ada mengkompori. Mungkin anak yang bersangkutan tidak tahu pasti siapa yang pukul. Mengenai kaki yang cidera, mungkin si anak terbanting dan jatuh," jelasnya.
Perkelahian ini berlangsung ketika selesai upacara, yang mana para murid diberikan kesempatan untuk beristirahat. Sedangkan para guru, disebut sedang rapat lantaran baru memulai masa pembelajaran yang baru.
"Saat transisi habis upacara, dan mereka istirahat sebentar. Kami ada rapat karena memasuki pembelajaran baru ya," kata Bambang.
Kini, pihak keluarga AK dan AL sudah sepakat berdamai. Pengobatan AK yang terluka parah, juga ditanggung pihak keluarga AK. Lalu, orang tua AK akan mencabut laporan di Polresta Jambi.
"Saat anak itu masuk sekolah di sini guru BK dan UKS, kami memantau semuanya. Jangan sampai terjadi seperi ini, dan jangan ada beban bagi siswa yang masuk sekolah," tuturnya.
Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Dinas Pendidikan Kota Jambi, Andra Anwar juga memastikan bahwa kedua pihak keluarga sudah berdamai.
"Ya seperti yang kita dengar pihak keluarga sudah berdamai. Yang sakit kita obati. Anak-anak ini nanti kita bina," ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Jambi, kata Andra, memastikan tidak akan ada lagi kekerasan di sekolah Kota Jambi, khususnya pada masa MPLS.
"Kami juga akan turun ke lapangan untuk mengawasi. Sehingga kekerasan di sekolah jangan sampai terjadi," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AK dikabarkan telah dikeroyok oleh kakak kelasnya, Senin (18/7), karena tidak terima disuruh berkelahi.
Akibat pengeroyokan ini, AK mengalami memar. Bahkan, tulang kakinya mengalami retak. Pihak keluarga yang tidak terima langsung melapor ke polisi pada pukul 16.00 WIB.(Yen)