- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Ketua DPRD Edi Purwanto, Mengajak Mahasiswa Pintar Menerima dan Memberi Informasi

Keterangan Gambar : Ketua DPRD Edi Purwanto, Mengajak Mahasiswa Pintar Menerima dan Memberi Informasi
Mediajambi.com - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengajak mahasiswa untuk lebih pintar dalam menerima dan memberikan informasi.
Hal tersebut disampaikannya pada saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi. Di Ruang Banggar Kantor DPRD Provinsi Jambi, Jum'at (26/5/2023).
- Ketua DPRD Edi Purwanto Memberikan Kuliah Umum0
- Direktur UT Jambi Podcast Bersama Giring Ganesha0
- Dua Mahasiswa Universitas Terbuka Jambi Raih Juara Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jambi 20230
- Wamenaker RI Hadiri Pelantikan IKA Faperta Unja di Kampus Mendalo 0
- Ketua DPRD Edi Purwanto Bangga dan Apresiasi Pasukan Satgas Yonif Raider 142 Kesatria Jaya0
Disampaikan Edi, menjelang pemilu tahun 2024 mendatang, akan banyak berita-berita hoax bertebaran.
“Maka dari itu, untuk mengatasi berita hoax tentu literasi harus didalami dan cari beberapa hal, apakah benar atau tidak,” katanya.
Pada saat pemaparan materi, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk lebih pintar dan keliru dalam menerima dan memberikan informasi. Jangan sampai informasi yang disampaikan merujuk atau bersifat hoax.
"Kemudian, kita dengarkan, lihat hati kita jadi janganlah selalu cepat percaya," sebutnya.
Kata Edi, ketika kita tidak bisa menyikapi dengan baik, berita hoax akan sangat berbahaya bagi bangsa.
“Menurut saya anak-anak mahasiswa harus memperdalam literasi, sebenarnya mahasiswa tau kok ini hoax atau tidak dan tinggal jangan jadi bagian dari orang untuk menyebarkan berita-berita salah kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)