- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Nilai Ekspor Asal Provinsi Jambi Turun 4,61 Persen

Keterangan Gambar : Komoditas ekspor Provinsia Jambi adalah didominasi kelompok Pertambangan/f-mas
Mediajambi.com - Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan November 2022 turun sebesar 4,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari US$ 229,10 juta pada bulan Oktober 2022 menjadi US$ 218,54 juta pada bulan November 2022.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan November 2022 adalah turunnya ekspor pada komoditi pinang, komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya, serta komoditi batubara. Nilai ekspor sampai bulan November 2022 yaitu sebesar US$ 2.732,91 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021, yaitu naik sebesar 15,72 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok Pertambangan yaitu sebesar 62,39 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 32,61 persen, dan Kelompok Pertanian sebesar 5,00 persen. Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 15,57 persen. “Penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok Pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 48,02 persen. Sedangkan dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 3,75 persen,” ujarnya pada rilis yang disampaikan 2 Januari 2023.
Dijelaskannya, nilai ekspor kelompok pertanian bulan November 2022 sebesar US$ 12,16 juta, naik sebesar 30,54 persen dibanding bulan Oktober 2022. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor komoditi kopi, teh, dan rempah.
- Al Haris Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Jaga Kesehatan0
- Inflasi Provinsi Jambi Tahun 2022 Sebesar 6,35 Persen0
- Sepanjang 2022 Ratusan Miliar Transaksi Pornografi Anak 0
- Raden Beni Hidayat Nakhodai SMSI Kabupaten Bungo0
- Membendung Penurunan Ekspor Karet Jambi0
Ekspor kelompok pertanian sampai dengan bulan November 2022 turun sebesar 20,23 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2021. “Penurunan nilai ekspor ini karena turunnya ekspor terutama pada komoditi pinang serta komoditi kopi, teh, dan rempah,” jelasnya.
Selanjutnya kelompok industri turun sebesar 15,84 persen dari US$ 83,39 juta pada bulan Oktober 2022 menjadi US$ 70,18 juta pada bulan November 2022. Penurunan terjadi pada komoditi minyak nabati (cangkang inti sawit, kopra, minyak kelapa mentah, minyak sawit mentah, minyak sawit olahan, dan minyak inti sawit), serta komoditi karet dan olahannya (TSNR 10 dan TSNR 20).
“Ekspor Kelompok Industri sampai dengan Bulan November 2022, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya naik sebesar 13,03 persen,” ungkapnya.
Kemudian nilai ekspor kelompok pertambangan bulan November 2022 juga turun sebesar 0,15 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari US$ 136,39 juta pada Bulan Oktober 2022 menjadi US$ 136,19 juta pada bulan November 2022.
Penurunan terjadi pada nilai ekspor komoditi batubara. Nilai ekspor kelompok pertambangan sampai dengan bulan November 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya naik sebesar 21,62 persen. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor komoditi migas serta komoditi batubara.(mas)