Mediajambi.com (TANJABTIM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Timur (Tanjabtim) kembali melanjutkan kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) di setiap kecamatan yang ada di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung. Kali ini, Kunker yang dipimpin oleh Sekda Tanjab Timur,Sapril beserta rombongan dilaksanakan di Kecamatan Muarasabak Timur, Jumat (22/4/2022) sore.

 Kunker ke 9 ini berlokasi di Masjid Annur Kelurahan Muarasabak Ilir, yang dihadiri juga oleh Kabag Kesra Tanjab Timur Taufik Hidayat, Kadis PMD Mariontoni, Kepala Baznas Syarifuddin, beberapa perwakilan OPD lainnya serta unsur Forkompimcam Muarasabak Timur.

Sekda bersama Baznas Tanjabtim juga menyalurkan bantuan konsumtif dan insentif PHTT, Pegawai Syara, lansia dan bantuan untuk masjid.

• Sekda Sapril Kunker ke Kecamatan Mendahara0
• Bupati Tanjabtim Hadiri HUT Banyuasin Ke 20 Tahun 20220
• Bupati Romi Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala Kejari Tanjabtim0
• Bupati Romi Dampingi Wakajati Jambi Resmikan Rumah Restorative Justice0
• Bupati Romi Nilai Gubernur Jambi Visioner, Pentingkan Stadion Ketimbang Infrastruktur Daerah0

Sapril saat diwawancarai usai Kunker imengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan zakat yang diberikan kepada 388 orang di Kecamatan Muarasabak Timur dengan total bantuan senilai Rp 76.215.000

"Bantuan tersebut diantaranya insentif guru agama, bantuan konsumtif PHTT di Kantor Camat, Puskesmas dan Korwil Pendidikan. Selain itu, juga dilakukan pemberian bantuan konsumtif kepada masyarkat dan bantuan sajadah untuk masjid," ucapnya.

Sapril menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap musibah kebakaran dan tetap mematuhi protokol kesahatan Covid-19. 

Ini bertujuan agar ibadah puasa Ramadhan 1443 hijriah dan menyambut Hari Raya Idul Fitri, masyarakat bisa menjalakkannya dengan aman dan pelaksanaan kegiatan agama juga bisa dilakukan sebagaimana biasanya. 

“Kami himbau masyarakat yang mau mudik agar memperhatikan betul kondisi keamanan rumah yang akan ditinggalkan. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19 dan ikuti vaksinasi baik itu dosis pertama, kedua atau ketiga. Agar tidak ada timbul lonjakan baru kasus terkonfirmasi Covid-19 nantinya setelah pelaksanaan hari raya Idul Fitri," pungkasnya. (yen/ADV)