Mediajambi com - Tahun Baru Imlek tahu 2023, Minggu (21/1/2023) Pusat Pasar Jambi Sepi dan lengang. Sebagian besar toko toko tutup karena pemiliknya tengah merayakan Imlek bersama keluarga.

Kemeriahan Imlek terlihat di kediaman para warga keturunan Tionghoa. Layaknya hari Raya Idul Fitri, mereka juga saling berkunjung dan menerima tamu. Hiasan hiasan Imlek berwarna Merah ke emasan di setiap rumah juga mewarnai meriahnya suasana Sincia tahun ini. 

Pantauan dilapangan, suasana di Pusat Pasar Jambi di Kota Jambi yang biasanya ramai, terlihat sepi. Hampir 90 persen toko baju, sepatu, toko makanan, minuman, elektronik, bahan pokok, toko emas, bahan bangunan hingga toko kain dan mainan anak anak tutup. Hanya satu dua toko baju, dan toko makanan yang buka. Kebanyakan toko di pusat pasar Jambi itu tidak dihuni oleh pemiliknya, hanya sebagian kecil yang merangkap rumah tinggal, buka hanya untuk menerima tamu. "Beginilah setiap tahun kalau Sincia, toko tutup karena mereka merayakan Imlek. Sebagian besok mulai buka, biasanya hanya setengah hari," jelas Bastari, Ketua RT di lingkungan Pasar Jambi.

• Unja Telurkan Lagi 1.228 Sarjana Baru 0
• Erupsi Gunung Kerinci Meningkat, Gubernur Jambi Instruksikan Siaga0
• Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi0
• Tampung Keluhan Masyarakat, Polsek Jambi Timur Gelar Jumat Curhat 0
• Walikota Jambi Jenguk Anak Penderita Hidrosefalus0

Biasanya jalan di sekitar pasar itu dipenuhi kendaraan pengunjung dan pemilik toko, sehingga kerap macet. Apalagi saat ini tengah ada pengerjaan pembangunan saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang biasanya macet, terlihat lancar.

Tidak hanya di wilayah pasar, toko toko di sepanjang jalan jalan di jalan Sultan Taha atau depan Pasar Angso Duo Kota Jambi juga tutup.

Sementara itu suasana di Wihara sejak Sabtu malam terlihat ramai. Warga keturunan Tionghoa bersama keluarga melakukan ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2023. Mereka berdoa dengan hikmat pada malam Sincia dan dilanjutkan dengan makan malam bersama. "Sincia tahun ini memang lebih meriah karena dua tahun lalu Covid, tidak bisa saling mengunjungi dan tahun ini, sudah leluasa," ujar Witono (53) warga Kasang Jaya Jambi. Menurutnya, semua anaknya, menantu dan cucunya bisa berkumpul merayakan Imlek bersama, setelah tahun lalu merayakan di kota masing masing. (Lin)