Siswi SDIT Al Azhar Meninggal di Bully, Tim Lakukan Investigasi

By MS LEMPOW 03 Apr 2022, 08:45:15 WIB HUKRIM
Siswi  SDIT Al Azhar Meninggal di Bully,  Tim Lakukan  Investigasi

Keterangan Gambar : Siswi SDIT Al Azhar Meninggal di Bully, Tim Lakukan Investigasi


Mediajambi.com- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi akan segara melakukan investigasi ke sekolah SDIT Al Azhar di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. 

Investigasi itu dilakukan setelah kehebohan salah seorang siswi meninggal usai di bully oleh rekannya di ruang lingkup sekolah dan para pihak terkait seperti kepolisian dan intansi lainnya langsung melakukan penyelidikan ke SDIT Al Azhar. 

Kepala Dinas DP3AP2 Lutviah  saat dikonfirmasi mengatakan terkait adanya kehebohan seorang siswi diduga dibully hingga sampai meninggal dunia, timnya bakal melakukan investigasi ke sekolah Al Azhar. 

"Terkait masalah tersebut akan melakukan koordinasi dengan Dinas PMDPP Kota Jambi melalui UPTD PPA Kota Jambi dan akan segera melakukan investigasi," ujarnya. 

Lutvia menyebutkan, seharusnya aman disekolah SDIT Al Azhar dan apalagi anak masih di bawah umur dan seharusnya juga ada pengawasan dari sekolah lebih di perketat dan bebas dari perundungan. 

"Langkah yang kita ambil Senin, 4 April 2022, UPTD PPA Prov.Jambi bersama UPTD PPA melakukan investigasi dengan sekolah dan orang tua korban demi menggali informasi terkait kasus tersebut,"jelasnya Sabtu, 2 April 2022.

Terpisah, Ridwan Ketua Prodi PAUD Universitas Jambi yang juga pakar Psikologi anak saat dikonfirmasi mengatakan terkait siswi SDIT Al Azhar Kota Jambi yang diduga di Bully atau perundungan sampai meninggal dunia yang merupakan tindakan kekerasan dilakukan secara ramai dengan tujuan ingin menonjolkan fisbek kuat ataupun disegani. 

"Ketika itu terjadi dalam ruang lingkup sekolah tanggung jawab sekolah," tegasnya. 

Ridwan menegaskan ketika siswi di bully saat sebelum meninggal tentunya membuat korban trauma sehingga membuat stres karena saat korban melapor ke guru, pihak sekolah jangan   melepaskan tanggung jawab dan tidak memproses dengan baik. Begitu juga saat korban melapor kepada orang tua kandung bisa saja hanya  menasehati saja dan tidak ada tindakan lebih lanjut ke sekolah. 

"Jadi tingkat kesetresan anak tinggi ketika di bully, jadi pihak sekolah tidak bisa lepas tangan dan  tanggung jawab dan sekolah harus lebih ketat dalam sistem penjagaan anak disekolah," katanya.(*)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :