Mediajambi.com- Wakil Walikota Jambi, Maulana membuka sekaligus menjadi pemateri,  pada kegiatan Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Se-Kota Jambi Tahun 2022. di Aula TP.PKK Kota Jambi. Selasa (19/7).

Kegiatan tersebut juga dihadiri kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA)  kota Jambi,  Noverentiwi Dewanti,  serta perwakilan Kelurahan Se-Kota Jambi.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)  menjadi langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam membangun kesadaran pentingnya kehidupan gotong-royong.  Dengan melakukan pembinaan mengenai LPM dan KPM se Kota Jambi yang nanti bertujuan sebagai kegiatan partisipatif seperti gotong royong, yang membutuhkan keterlibatan masyarakat.

• Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru0
• Tim Terpadu Kota Jambi Bongkar Dua Lapak Bangunan di Simpang Sijenjang0
• Wawako Maulana, Membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Angkatan I dan II 0
• Pemkot Jambi Sembelih 219 Hewan Kurban0
• Warga Jambi Sholat Idul Adha di Lapangan Parkir KONI Jambi0

Maulana mengungkapkan bahwa untuk LPM sudah terbentuk Ketua  Sekretaris dan Bendahara,  sedangkan untuk KPM sudah ada sepuluh orang di setiap Kelurahan. 

Apalagi berdasarkan pemaparan materinya bahwa, 50 persen penduduk yang ada si kota Jambi adalah kaum milenial atau anak muda, dibawah 40 tahun.

Menurutnya sebelum membangun terlebih ddahul,  harus melihat keadaan lingkungan tempat tinggal apa yang dibutuhkan. 

"Misalkan di perumahan banyak anak bayi tentu pelayanan dan posyandu dibangun,banyak anak muda maka bangun  lapangan,"jelasnya. 

Hal tersebut sangat dibutuhkan apalagi,  partisipasi masyarakat adalah hal paling penting untuk membangun suatu daerah agar lebih baik lagi.

Juga membutuhkan LPM dan KPM sebagai langkah strategis dari pemerintah,  untuk sebagai mitra untuk bersama-sama saling membangun. 

"Ini kita lihat, apalagi pasca pamdemi kegiatan mulai dari gotong-royong kampung bantar, kegiatan pengajian bahkan anak-anaknyanya olahraga,  tentu menggambarkan kalau tingkat gotong-royong di Kota Jambi ini masih tinggi,"imbuhnya. 

Maulana juga menegaskan kehidupan gotong-royong harus dijaga agar tetap dilestarikan hingga generasi mendatang.(yen)