- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Wawako Maulana, Pimpin Rakor Imunisasi Kerja dan Rubella

Keterangan Gambar : Wawako Maulana, Pimpin Rakor Imunisasi Kerja dan Rubella
Mediajambi.com - Wakil Walikota Jambi, Maulana, memimpin rapat koordinasi pelaksanaan imunisasi kerja dan imunisasi rubella pada bian di kota Jambi.
Rapat melibatkan seluruh Camat dan Lurah se-kota Jambi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kepala Puskesmas, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya.
Maulana mengatakan rapat yang berlangsung di ruang rapat Bappeda kota Jambi ini membahas evaluasi pencapaian dari bulan imunisasi anak nasional dengan jenis imunisasi morbili dan rubella guna mencegah penyakit campak dan rubella.
"Saat ini untuk tingkat kota Jambi target kita baru tercapai 57,1% dari lebih 90.000 anak yang menjadi sasaran," ujarnya.
- Wawako Maulana Minta TPID Mencatat Harga Komoditas0
- Dipertemukan Saat Rekonstruksi Sambo Peluk dan Cium Putri Candrawati 0
- Pengacara Brigadir J Protes Dilarang Mengikuti Rekonstruksi0
- Optimalisasi Gas di Era Transisi Mendukung Pembangunan Berkelanjutan0
- Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen Netizen : Kapan Turunnya? Masih Mahal Kok0
Setelah dilakukan evaluasi bersama imunisasi yang masih sangat rendah di usia 9-59 bulan yang baru tercapai 30%. Maulana mengatakan usia tersebut relatif sulit ditemukan untuk dilakukan imunisasi karena tidak adanya institusi khusus.
Selanjutnya tingkat imunisasi PAUD atau anak umur 5-7 tahun yang baru mencapai 54%. Imunisasi tingkat SD atau anak usia 7 sampai 12 tahun sudah mencapai 97% di Kota Jambi.
"Artinya pencapaian imunisasi untuk usia 7-12 tahun relatif sudah lebih tinggi," sebut Maulana.
Agar terjadi peningkatan imunisasi untuk rentang usia 9-59 bulan Pemkot Jambi mengajak Tim penggerak PKK melakukan sweeping pada anak-anak umur 9-59 bulan melalui Posyandu.
"Bagi keluarga, ayah dan bunda yang memiliki anak 9 bulan sampai 59 bulan yang belum diimunisasi morbili dan rubella segera lakukan imunisasi. Hubungi tenaga kesehatan melalui Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas atau rumah sakit dan berkoordinasi dengan RT setempat," ajaknya.
Maulana mengatakan gerakan tersebut adalah sebuah gerakan yang nantinya melibatkan semua unsur sampai ketingkat RT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Harapannya adalah capaian tingkat imunisasi bisa naik di kota Jambi, karena dari hasil kajian menunjukkan bahwa capaian imunisasi kita rendah maka potensi kasus akan meningkat," tutupnya.
Maulana juga mengatakan Pemkot Jambi akan melakukan langkah sosialisasi yang lebih masif dengan semua pihak termasuk melibatkan media masa. Gerakan untuk meningkatkan capaian imunisasi nantinya juga akan menjadi indikator penilaian lomba posyandu.
"Kita melalui dasa wisma PKK dan posyandu juga bergerak karena posyandu juga yang datang biasanya di bawah umur 9 bulan, karena setelah imunisasi lengkap dianggap tidak perlu lagi ke posyandu. Inilah satu gerakan yang nantinya termasuk menjadi indikator penilaian lomba posyandu," pungkasnya.(Yen)