- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Al Haris: Panen Cabai Momentum Pembangunan Pertanian

Keterangan Gambar : Al Haris: Panen Cabai Momentum Pembangunan Pertanian/diskominfo
Mediajambi.com - Gubernur Jambi, H Al Haris, mengemukakan, kegiatan panen cabai merah merupakan salah satu momentum dalam pembangunan pertanian di Provinsi Jambi. Hal tersebut dikemukakan Al Haris pada Panen Cabai dan Penyerahan Bantuan Intensifikasi Cabai Merah, yang berlangsung di Desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (22/11/2022).
“Panen hari ini menjadi momentum pembangunan sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produksi cabai merah di Provinsi Jambi yang memotivasi para petani serta memberikan manfaat dan dampak besar terhadap peningkatan kinerja sektor pertanian secara umum, ditandai dengan meningkatnya produktivitas pertanian, yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya,” ujar Al Haris.
Al Haris memberikan apresiasi kepada kelompok tani di Betara yang tetap menanam cabai ditengah kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan harga pupuk dan sarana produksi lainnya serta tingginya risiko iklim yang menyebabkan serangan hama penyakit sehingga mengancam tanaman cabai tetapi para petani tetap mengupayakan dengan maksimal.
Al Haris menuturkan, pencapaian terhadap kebijakan pembangunan di subsektor hortikultura akan terus berhadapan dengan kompleksitas permasalahan dan tantangan dalam pengembangannya saat ini, meliputi stabilitas produksi, peningkatan produktivitas, kehilangan hasil yang tinggi. Kondisi ini berpengaruh terhadap fluktuatif harga komoditas pertanian, khususnya hortikultura yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap ekonomi mesyarakat pada umumnya.
- Ekspedisi Milir Berakit Tiba di Taman Tanggo Rajo Sungai Batanghari Jambi 0
- Al Haris Apresiasi Pembangunan Pemkab Kerinci0
- Al Haris Dorong Masyarakat Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi0
- Al Haris Minta Koni Jambi Persiapkan Diri Hadapi Event 20230
- Al Haris Siapkan Badan Pengelola Wisata0
“Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menjalankan program dan kegiatan yang dapat berdampak langsung kepada petani dan masyarakat. Penyaluran bantuan pemerintah menjadi ujung tombak dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena dapat menggerakkan roda perekonomian petani,” tutur Al Haris.
Al Haris mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan Intensifikasi Budidaya Cabai Merah untuk mengamankan produksi cabai yang sedang diusahakan oleh petani, berupa bantuan pupuk dan obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas, sedangkan Gerakan Pengendalian (GERDAL) untuk mengamankan pertanaman cabai dari serangan hama penyakit dan kegagalan panen.
“Kita harapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada petani dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi, produktivitas, dan kontinuitas ketersediaan pasokan cabai merah di Provinsi Jambi. Kita terus berupaya memberikan kontribusi maksimal dan kinerja terbaik sesuai peran dan tugas pokok dan fungsi, untuk membangun dan mendukung keberhasilan pertanian di Provinsi Jambi, khususnya sektor tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai), maupun hortikultura (cabai dan bawang merah),” ungkap Al Haris. (mas)