- SKK Migas - KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir - Longsor di Sumatera Barat
- Gelar Halal Bi Halal, APDESI Jambi Solid Dukung Program Jambi Mantap
- Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin
- Gelar Donor Darah Bagi Karyawan, PT Pertamina EP Jambi Field Dorong Kepedulian Sosial
- Inflasi Bulanan Jambi Tetap Terkendali pada Periode HBKN Idul Fitri
- Insiden Tertabraknya Tiang Penyangga Jembatan Aurduri I Berbuntut Panjang
- Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Komoditas Nanas Tangkit Baru Jadi yang Pertama di Indonesia
- Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Komoditas Nanas Tangkit Baru Jadi yang Pertama di Indonesia
- Sekda Sudirman Harap Grand Design Pembangunan Kependudukan Tersusun Dengan Baik dan Sistematis
- Wagub Sani Apresiasi Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional, Bantu Petani Dengan Ilmu Pengetahuan
Fasha: Masuk Kota Jambi Harus Sudah Divaksin
Keterangan Gambar : Walikota Jambi H Sy Fasha
Mediajambi.com- Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, untuk mereka yang masuk ke Kota Jambi harus menunjukkan kartu sudah di vaksin dan kita akan melakukan pengetatan PPKM level 4 kemungkinan akan dilaksanakan minggu depan. Pemberlakuan pengetatan dilakukan setelah pembagian sembako diterima oleh masyarakat yang telah terdata. Saat ini bantuan sembako masih dalam tahap packing.
“ Untuk paketan packing perlu waktu dua sampai tiga hari ke depan," kata Fasha, Rabu (18/8).
Menurut Fasha, bantuan sembako tersebut harus disalurkan secara serentak. Apabila tidak bisa sekaligus diberikan, maka dirinya menunggu bantuan cukup baru akan diberikan kepada masyarakat
Baca Lainnya :
- Pemerintah Tegaskan Semua Vaksin Efektif Lawan Varian Baru COVID-190
- Provinsi Jambi Zona Merah, Tiga Wilayah Resiko Tinggi Penyebaran Covid-190
- Pemkot Jambi Melakukan Tanda Tangan Kerjasama dengan Kajati Jambi0
- Terus Berinovasi, Fasha Kembali Lahirkan 4 Inovasi Percepatan Penanganan Covid-190
- Tekan Kasus Covid-19 Gubernur Jambi Al Haris Serahkan Bantuan Senilai 4,5 Miliar0
Ada kendala jika tidak sekaligus diberikan. Misalnya pembagian selama empat hari. Terus masyarakat yang dibagikan hari pertama berasnya sudah habis," katanya. Dia menegaskan, satu hari harus dibagikan secara serentak kemudian keesokan harinya baru bisa dilakukan pengetatan.
Bantuan sembako untuk warga terdampak selama pengetatan PPKM di Kota Jambi, disalurkan secara simbolis oleh Gubernur Jambi Al Haris kepada Walikota Jambi, Syarif Fasha di Kantor Kecamatan Telanaipura.
Bantuan yang disalurkan untuk kecamatan ini sebanyak 1.304 paket, nantinya akan disebarkan ke tiap kelurahan. Namun, bantuan dapat disalurkan kepada masyarakat jika pemerintah sudah menerima seluruh bantuan sembako, yakni dengan total 30 ribu sembako.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan bantuan disalurkan secara bertahap ke tiap kecamatan lantaran pihaknya kesulitan mendapatkan toko yang menyediakan sembako.
"Kita mulai penyaluran bantuan secara simbolis, kita sudah bekerja, tapi toko sulit dicari. Bulog tak mampu (menyediakan banyak sembako), akhirnya ada stok dari Trona dan Jamtos," jelasnya.
Haris mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar dua hari. Jika sudah clear, maka akan disalurkan ke tiap kecamatan. "Lalu dari Satgas Kota Jambi untuk mengambil langkah di Kota Jambi," kata Haris.
Sementara itu, Fasha mengatakan pihaknya mengusulkan 30 ribu kepala keluarga untuk diberikan bantuan paket sembako. Yakni para pekerja yang terdampak, seperti karyawan toko yang ditutup sementara dan para pedagang kaki lima yang ditutup.
Menurut dia, masyarakat yang akan mendapat sembako sudah didata by name by addres. Juga sudah di verifikasi data dari RT, Lurah, Camat dan diserahkkan ke Dinsos untuk di verifikasi kembali. “Ada warga yang mungkin miskin tidak dapat, tapi karena sebelumnya sudah ada dapat bantuan lain seperti PKH, KPM dan lainnya,” jelasnya.
Ada warga yang terdampak, namun tidak masuk dalam PKH, KPM, maka merekalah yang diberikan bantuan paket sembako tersebut. “Kalau yang tidak diliburkan, tidak diberikan bantuan juga, seperti karyawan apotik, pekerja bangunan. Mereka tidak diberi bantuan karena mereka masuk bekerja,” katanya.
Fasha juga mengungkapkan, pihaknya sudah menegaskan para Lurah selaku Satgas tingkat Kelurahan untuk menjalankan intruksi pengetatan nanti. “Jika ada lurah yang tidak menjalankan pengetatan ini sesuai instruksi kami, maka lurahnya akan saya copot,” tegasnya.
Mengenai teknis penutupan pintu masuk Kota Jambi, menurut Fasha, nantinya akan ada sekitar 60-70 petugas yang berjaga dengan 2-3 shif. Petugas yang akan menjaga perbatasan nanti terdiri dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Dishub.(Yen)