- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Kasus Pembunuhan Bocah dalam Septic Tank, Keluarga Serahkan Rekaman CCTV

Keterangan Gambar : Kasus Pembunuhan Bocah dalam Septic Tank, Keluarga Serahkan Rekaman CCTV
Mediajambi.com- Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial K (4) yang ditemukan tewas dalam saptic tank, di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, masih berlanjut.
Tidak lama lagi, mungkin akan ada pelaku yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, karena keluarga K menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV. "Bukti sudah kita sampaikan, berupa rekaman CCTV. Saya belum bisa kasih tahu. Yang jelas, ini pintu gerbang untuk mengungkapkan kasus ini," ujar Ferdy Kesek selaku pengacara keluarga K.
Ia mengatakan kasus ini sudah ditangani Polresta Jambi yang sudah menerima laporan kasus pembunuhan. Setelah menerima rekaman CCTV tersebut, tim dari Polresta Jambi langsung melakukan identifikasi. "Tim Buser Polresta Jambi untuk mengindentifikasi apa yang kami sampaikan tadi," tuturnya.
- Kasus Kekey Diambil Alih Polresta Jambi0
- Mahfud Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Sensitif0
- Ayah Brigadir J Minta Sambo Jujur Soal Motif Menghabisi Nyawa Anaknya0
- Karir Gemilang Ferdy Sambo Berakhir0
- Komisi IV DPRD Kota Temui Bahan Rehab Gedung SD 104 Tak Sesuai0
Tidak hanya itu, kata Ferdy, tim kepolisian sudah memeriksa 4 saksi untuk mengungkapkan perkara ini. "Apakah 4 orang ini menjadi tersangka? Kita lihat perkembangannya. Yang pasti rekaman CCTV dan saksi tambahan sudah ada," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa K telah dibunuh hingga tewas dengan kondisi yang mengenaskan. "Ususnya terburai, beberapa struktur tubuh yang lain rusak. Motif pembunuhan ini sedang didalami," ujarnya.
Bocah perempuan ini juga terindikasi mengalami kekerasan seksual. Dari hasil autopsi, ada indikasi pelecehan seksual. Tapi agak minim. Nanti, tim ahli yang menjelaskan," kata Ferdy.
Sementara itu, paman mendiang K, Aman Sentosa (46) mengatakan bahwa dalam rekaman CCTV itu terlihat K dibawa beberapa orang, termasuk anak kecil dan seorang perempuan dewasa, dengan berjalan kaki hingga menaiki mobil. "Ada seorang ibu-ibu. Dibantu oleh seorang pria. Sekitar 11.23 WIB hari Sabtu tanggal 23 Juli lalu," ujarnya.
Ia mengatakan sejumlah orang itu, tinggalnya tidak jauh dari rumahnya keluarga K yang berada di RT 28 Kelurahan Rawasari. "Rekaman ini sudah kami serahkan ke polisi. Mereka orang sini, kami kenal," tuturnya.(*/Yen)