- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
- Tak Ada Kejelasan Bisnis, Dewan Minta BUMD Siginjai Sakti Lebih Baik Dibubarkan
Kasus Pembunuhan Bocah dalam Septic Tank, Keluarga Serahkan Rekaman CCTV
Keterangan Gambar : Kasus Pembunuhan Bocah dalam Septic Tank, Keluarga Serahkan Rekaman CCTV
Mediajambi.com- Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial K (4) yang ditemukan tewas dalam saptic tank, di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, masih berlanjut.
Tidak lama lagi, mungkin akan ada pelaku yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, karena keluarga K menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV. "Bukti sudah kita sampaikan, berupa rekaman CCTV. Saya belum bisa kasih tahu. Yang jelas, ini pintu gerbang untuk mengungkapkan kasus ini," ujar Ferdy Kesek selaku pengacara keluarga K.
Ia mengatakan kasus ini sudah ditangani Polresta Jambi yang sudah menerima laporan kasus pembunuhan. Setelah menerima rekaman CCTV tersebut, tim dari Polresta Jambi langsung melakukan identifikasi. "Tim Buser Polresta Jambi untuk mengindentifikasi apa yang kami sampaikan tadi," tuturnya.
- Kasus Kekey Diambil Alih Polresta Jambi0
- Mahfud Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Sensitif0
- Ayah Brigadir J Minta Sambo Jujur Soal Motif Menghabisi Nyawa Anaknya0
- Karir Gemilang Ferdy Sambo Berakhir0
- Komisi IV DPRD Kota Temui Bahan Rehab Gedung SD 104 Tak Sesuai0
Tidak hanya itu, kata Ferdy, tim kepolisian sudah memeriksa 4 saksi untuk mengungkapkan perkara ini. "Apakah 4 orang ini menjadi tersangka? Kita lihat perkembangannya. Yang pasti rekaman CCTV dan saksi tambahan sudah ada," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa K telah dibunuh hingga tewas dengan kondisi yang mengenaskan. "Ususnya terburai, beberapa struktur tubuh yang lain rusak. Motif pembunuhan ini sedang didalami," ujarnya.
Bocah perempuan ini juga terindikasi mengalami kekerasan seksual. Dari hasil autopsi, ada indikasi pelecehan seksual. Tapi agak minim. Nanti, tim ahli yang menjelaskan," kata Ferdy.
Sementara itu, paman mendiang K, Aman Sentosa (46) mengatakan bahwa dalam rekaman CCTV itu terlihat K dibawa beberapa orang, termasuk anak kecil dan seorang perempuan dewasa, dengan berjalan kaki hingga menaiki mobil. "Ada seorang ibu-ibu. Dibantu oleh seorang pria. Sekitar 11.23 WIB hari Sabtu tanggal 23 Juli lalu," ujarnya.
Ia mengatakan sejumlah orang itu, tinggalnya tidak jauh dari rumahnya keluarga K yang berada di RT 28 Kelurahan Rawasari. "Rekaman ini sudah kami serahkan ke polisi. Mereka orang sini, kami kenal," tuturnya.(*/Yen)