- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
- 50 Casis Tamtama Polri Ditetapkan MS Tahap Rikmin Awal,
- Gubernur Al Haris: Sekoja Adalah Kota Santri
- Kapolsek Kota Baru Pimpin Razia Pekat, Ini Sasarannya
Komisi IV DPRD Kota Jambi Tinjau Bangunan Sekolah Rusak
Mediajambi.com- Bangunan sekolah merupakan salah satu unsur penunjang bagi kegiatan belajar mengajar. Meski dalam keadaan pandemi Covid-19 siswa melakukan belajar secara online, namun infrastruktur tentu harus tetap di perhatikan.
Komisi IV DPRD Kota Jambi melakukan pengecekan sekolah, di SDN 68 di wilayah Legok kecamatan Telanaipura yang kondisinya sudah sangat menghawatirkan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Jasrul menjelaskan bahwa saat melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dirinya melihat dari 13 kelas, baru 4 kelas yang dibangun secara permanen sisanya masih menggunakan papan.
Baca Lainnya :
- Rumah Makan Basuo Ditutup, Karena Langgar Prokes Covid-190
- Pemkot Jambi Bahas Rekonsiliasi Data Peserta dan Iuran Wajib Peserta Penerima Upah 20210
- Wawako Lantik 6 Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa0
- Walikota Jambi Fasha Canangkan Vaksinasi Covid-19 di Kota Jambi0
- Gagal Disuntik, Ketua DPRD Kota: Saya Takut Jarum Suntik0
"Kondisinya cukup parah ya, dari 13 lokal baru 4 yang dibangun permanen menggunakan beton. Kalo nanti anak-anak masuk sekolah itu sangat menghawatirkan," ujarnya. Rabu, (20/1/2021).
Sekolah panggung yang menampung lebih kurang 230 siswa tersebut selain sudah banyak kayu dan tiang yang rapuh juga diketahui bahwa saat banjir sejumlah tiang sering hilang dicuri.
Sementara itu, Kepala SDN 68 Damardi menjelaskan bahwa memang bangunan sekolah tersebut telah ada sejak 40 tahun lalu sehingga wajar jika banyak kayu dan papan yang sudah rapuh.
"Bangunan ini sari bahan kayu, tentu ada masanya lapuk. Untuk saat ini sudah sangat menghawatirkan," kata Damardi.
Selanjutnya Jasrul berharap Pemerintah Kota Jambi terkhusus OPD terkait untuk dapat memprioritaskan pembangunan gedung sekolah terlebih dahulu.
"Kami harapkan kerjasama Disdik dan PU untuk di prioritaskan untuk pembangunan," pungkasnya. (Yen)