- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Pihak SMPN 24 Kota Jambi : Kalau Mau Tatap Muka Harus 100 Persen Siswa di Vaksin
Keterangan Gambar : Pihak SMPN 24 Kota Jambi : Kalau Mau Tatap Muka Harus 100 Persen Siswa di Vaksin
Mediajambi.com- Pihak SMPN 24 Kota Jambi, akhirnya buka suara terkait adanya dugaan pengusiran terhadap siswa yang belum divaksin. Kepala SMPN 24 Kota Jambi, Ir Efiryati awalnya sempat menolak, perihal ini untuk diberitakan. Namun akhirnya, ia buka suara dihadapan sejumlah wartawan yang menemuinya di SMPN 24 Kota Jambi, Rabu 20 Mei 2022. “Kita kan ada surat edaran, kalau mau tatap muka harus 100 persen,” kata dia, Rabu 20 Mei 2022.
Maka dari itu, sejak Senin 18 Juli 2022 lalu, ia sudah mengimbau baik melalui guru ataupun langsung ke para siswa, agar yang belum vaksin dapat segera divaksin. “Dengan cara memberi kabar ke orang tua, agar dapat menanyakan jadwal vaksin di Puskesmas terdekat. Karena saat ini masih pelajaran sif, sehingga jika mereka bisa atur jadwal vaksin,” terangnya.
Terkait adanya tekanan terhadap siswa, dirinya pun menampik dan mempertanyakan perihal informasi yang bersiliweran di media sosial. “Maksud dari atas itu, karena kita sudah ada surat edaran kalau mau PTM harus 100 persen vaksin. Mereka diminta pulang itu, agar bisa menanyakan jadwal vaksin di Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Lantaran informasi tersebut disampaikan melalui grup whatsapp antara guru, siswa dan wali murid, sehingga disinyalir terjadi salah paham. “Mungkin salah menanggapi. Maksudnya siswa menanyakan ke orang tuanya, agar mencari tahu jadwal vaksin. Kalau bisa hari itu vaksin, maka hari itu juga vaksin,” jelasnya.(Yen)
- Wawako Maulana Pemateri Kegiatan LPM dan KPM Se-Kota Jambi0
- Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru0
- Tim Terpadu Kota Jambi Bongkar Dua Lapak Bangunan di Simpang Sijenjang0
- Wawako Maulana, Membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Angkatan I dan II 0
- Pemkot Jambi Sembelih 219 Hewan Kurban0