- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Pihak SMPN 24 Kota Jambi : Kalau Mau Tatap Muka Harus 100 Persen Siswa di Vaksin

Keterangan Gambar : Pihak SMPN 24 Kota Jambi : Kalau Mau Tatap Muka Harus 100 Persen Siswa di Vaksin
Mediajambi.com- Pihak SMPN 24 Kota Jambi, akhirnya buka suara terkait adanya dugaan pengusiran terhadap siswa yang belum divaksin. Kepala SMPN 24 Kota Jambi, Ir Efiryati awalnya sempat menolak, perihal ini untuk diberitakan. Namun akhirnya, ia buka suara dihadapan sejumlah wartawan yang menemuinya di SMPN 24 Kota Jambi, Rabu 20 Mei 2022. “Kita kan ada surat edaran, kalau mau tatap muka harus 100 persen,” kata dia, Rabu 20 Mei 2022.
Maka dari itu, sejak Senin 18 Juli 2022 lalu, ia sudah mengimbau baik melalui guru ataupun langsung ke para siswa, agar yang belum vaksin dapat segera divaksin. “Dengan cara memberi kabar ke orang tua, agar dapat menanyakan jadwal vaksin di Puskesmas terdekat. Karena saat ini masih pelajaran sif, sehingga jika mereka bisa atur jadwal vaksin,” terangnya.
Terkait adanya tekanan terhadap siswa, dirinya pun menampik dan mempertanyakan perihal informasi yang bersiliweran di media sosial. “Maksud dari atas itu, karena kita sudah ada surat edaran kalau mau PTM harus 100 persen vaksin. Mereka diminta pulang itu, agar bisa menanyakan jadwal vaksin di Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Lantaran informasi tersebut disampaikan melalui grup whatsapp antara guru, siswa dan wali murid, sehingga disinyalir terjadi salah paham. “Mungkin salah menanggapi. Maksudnya siswa menanyakan ke orang tuanya, agar mencari tahu jadwal vaksin. Kalau bisa hari itu vaksin, maka hari itu juga vaksin,” jelasnya.(Yen)
- Wawako Maulana Pemateri Kegiatan LPM dan KPM Se-Kota Jambi0
- Kepala SMP 17 Kota Jambi Bantah Pengeroyokan Kakak Kelas pada Siswa Baru0
- Tim Terpadu Kota Jambi Bongkar Dua Lapak Bangunan di Simpang Sijenjang0
- Wawako Maulana, Membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Angkatan I dan II 0
- Pemkot Jambi Sembelih 219 Hewan Kurban0