- Walikota Fasha Tinjau Vaksinasi Massal Untuk Ojol, Supir Angkot dan Pelayan Swalayan di Kota Jambi
- Pol PP Kota Jambi Lakukan Razia Prokes dan Pekat
- Tim Ops Pekat Siginjai Polda Jambi, Amankan Jukir Liar dan Miras Jenis Tuak
- Tak Bisa Ditolerir, SAH Minta Kasus Penganiyaan Perawat Ditindak Tegas
- Ketua Komite SMAN 1 Kuala Tungkal Tidak Ada Dugem di Acara Silahturahmi Antar Siswa
- Pemkot dan MUI Kota Telah Menetapkan Besaran Zakat Fitrah
- Bupati Masnah ke OPD: Muarojambi Harus Mendapatkan Predikat KKS
- Tingkatkan Kedisiplinan ASN, Bupati Masnah Resmikan Aplikasi Sistem Informasi Kehadiran Online
- Bupati Masnah Serahkan Bantuan Bedah Rumah Program Baznas di Kelurahan Jambi kecil
- Bupati Masnah Serahkan Seratus Paket Sembako bagi Masyarakat Terdampak COVID-19 di Desa Talang Duku
Wakil Walikota Maulana Buka Pelatihan Manajemen Masjid
Berita Terkait

Keterangan Gambar : Wakil Walikota Maulana Buka Pelatihan Manajemen Masjid
Mediajambi.com– Manajemen masjid sangat penting harus dimiliki oleh para pengurus masjid, khususnya di Kota Jambi. Hal inilah yang dilakukan Pemkot Jambi, dengan melakukan pelatihan manajemen masjid, Selasa (6/4) di ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi.
Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan, pelatihan ini juga sebagai momentum dalam menyambut bulan suci ramadan 1442H/2021. Penekanannya kepada pengurus masjid, bahwa masjid harus dimakmurkan. Sehingga masjid juga mampu memakmurkan para umatnya.
“Minimal lahir banyak masjid yang memakmurkan umat, sehingga masjid juga menjadi makmur dan ramai,” sebutnya.
Maulana mencontohkan, sebuah masjid di komplek perumahan mewah, tidak hanya mensejahterakan umat di sekitar. Namun menjadi ayah angkat bagi masjid lainnya.
“Pengurus masjid akan diberikan kerangka berpikir yang sama. Misal ada masjid yang umatnya 80 persen menengah ke bawah, sehingga ada subsidi yang diberikan,” terangnya.
Dengan begitu, tidak terjadi penumpukan di rekening masjid. Bukan maksud menyalahkan, namun Maulana menjelaskan, hanya salah pemanfaatan.
“Misal ada dana wakaf masih banyak, tapi masjidnya sudah bagus, silakan cari masjid lain yang membutuhaknnya. Karena biasanya dana wakaf ini ingin cepat direalisasikan. Itu konsep masjid yang saling bersinergi,” kata Maulana.
Tak hanya itu, pengurus masjid juga harus mampu memanjemen kondisi masjid. Apabila masjid memiliki lahan yang cukup luas, Maulana mempersilakan untuk mengolahnya.
“Seperti di tengah pandemi, banyak lahan masjid yang dijadikan tempat pernikahan. Silakan jika ada lahan yang luas, selama pelaksanaannya memenuhi berbagai izin dan syarat. Masjid mempunyai peran besar, baik dari segi akhlak, budaya, kemajuan umat dan penunjang ekonomi,” bebernya.
Dalam kesempatan itu pula, Maulana kembali mensosialisasikan mengenai pelaksanaan ibadah dalam bulan ramadan mendatang. Di mana relaksasi peribadatan diberikan, seperti pelaksanaan tarawaih, tadarus, nuzulul quran, dan salat idul fitri.
“Yang jelas semua dilakukan tetap dengan prokes yang ketat. Kita harap pengurus masjid juga dapat memberikan pemahaman kepada para umat ataupun warga sekitar,” tutupnya. (Yen)
