- Pengumuman Syarat Minimal Dukungan Calon Perseorangan Walikota dan Wakil Walikota Jambi Tahun 2024
- Dua Ton Bawang Merah dari Brebes Tiba ke Kota Jambi, Sri Sebut Untuk Intervensi Harga Pasar
- Kendalikan Harga Bawang Merah, Pemkot Jambi Datangkan Bawang Dari Brebes
- April 2024 Kota Jambi Alami Deflasi 0,05 Persen
- Sekda Sudirman: Program Dumisake Bantu Pekerja Tingkatkan Kesejahteraan Hidup
- Gubernur Al Haris: Tahun Ini Kita Bangun Jalan Rantau Kermas Menuju Tanjung Kasri
- Bupati Tanjung Jabung Barat Safari Jumat di Masjid Raya Nurul Salaf, Parit 1, Desa Sungai Gebar Barat
- Bupati H Anwar Sadat Memimpin Rapat Pembahasan Rencana Bisnis BUMD PT Jabung Barat Sakti
- Korupsi Senilai Rp8,75 Miliar, Kejaksaan Tahan Kepala BRI Kayu Aro
- Perlu Kerjasama Antar Instansi untuk Atas Persoalan Kesejahteraan Sosial
Cabe Rawit di Jambi Mencapai Rp 100 Ribu
Keterangan Gambar : Cabe Rawit di Jambi Mencapai Rp 100 Ribu per kilonya
Mediajambi.com - Harga cabe rawit dibeberapa pasar Tradisional di Kota Jambi mencapai Rp 100.000 perkilogram. Sementara cabe merah Rp 75 ribu, cabe setan Rp 85 ribu dan cabe hijau Rp 45 ribu.
Pantauan Mediajambi.com di Pasar Talang Banjar, Minggu (18/1/2021) tingginya harga cabe membuat para ibu dan pedagang gorengan mengeluh. "Mahal nian harga rawit, biasanya bisa beli Rp 5000 saja, sekarang dak dapat. Minimal harus beli Rp 10.000," kata Husin (34) pedagang gorengan.
Hal senada dikatakan Ny Eva (45) seorang ibu rumah tangga. Menurutnya sudah beberapa pekan harga rawit dan cabe merah tinggi, dan mencekik leher. "Biasanya bisa beli 1/2 kg sekarang hanya beli se ons saja. Masakan asal merah saja," katanya.
Baca Lainnya :
- POD I Kaliberau Dalam Selesai 22 Bulan Sejak Penemuan Struktur Kaliberau Dalam0
- Sektor Jasa Keuangan Terjaga, OJK Siapkan Stimulus Lanjutanpemulihan Ekonomi0
- Andalkan Beragam Kebijakan, OJK Akan Kawal Pemulihan Ekonomi Nasional0
- Yamaha Jambi Adakan Pengundian Hadiah Utama Gebyar Akhir Tahun0
- Inflasi Jambi Tahun 2020 Terjaga dalam Sasaran Inflasi Nasional0
Sejumlah pedagang yang dijumpai mengaku naiknya harga cabe karena pasokan cabe dari luar daerah. "Sudah hampir dua Minggu harga cabe terutama rawit naik turun. Karena pasokan dari Jawa dan Curup terbatas," kata Udin (56). Dia mengaku biasanya bisa mendapat jatah 10-15 kg rawit dan hingga 50 kg cabe merah namun saat ini hanya separuh saja. "Jualnya juga susah, karena biasanya masyarakat membeli eceran, hanya restoran dan rumah makan yang membeli dalam jumlah banyak," kata Udin.
Dan rumah makan katanya saat ini juga mengurangi pembelian. (lin)