- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
Mediajambi.com – Pemerintah Kota Jambi menyalurkan bantuan dana sebesar Rp91 juta kepada delapan keluarga korban bencana dan kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Jambi.
Bantuan ini diberikan kepada warga terdampak kebakaran dan banjir sepanjang periode Januari hingga Maret 2025.
Dana tersebut bersumber dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun anggaran 2025.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, mengatakan bahwa pemberian bantuan ini dilakukan setelah melalui proses verifikasi terhadap dampak kerusakan rumah yang dialami para korban.
“Bantuan diberikan kepada delapan korban, baik kebakaran maupun banjir, termasuk korban tenggelam. Nominalnya berbeda-beda sesuai tingkat kerusakan. Ini bentuk komitmen pemerintah hadir di tengah masyarakat saat terjadi musibah,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Wali Kota Jambi, dr. Maulana, mengatakan bahwa bantuan ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memperbaiki rumah yang terbakar, rusak, atau roboh.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membangun rumah dengan struktur permanen agar lebih tahan terhadap risiko bencana di masa depan.
“Musibah seperti kebakaran saat kemarau, dan banjir di musim hujan menjadi masalah serius di Kota Jambi. Sungai Asam sendiri menjadi penyumbang 70 persen penyebab banjir karena alirannya yang terganggu,” tegas Maulana.
Maulana juga menyoroti dampak banjir yang menyebabkan ribuan rumah tergenang dan bahkan menyebabkan rumah roboh serta korban jiwa.
Karena itu, ia menilai sudah waktunya Kota Jambi memiliki lembaga khusus untuk menangani kebencanaan secara komprehensif.
“Kita sedang berproses membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi. Ini sedang dalam tahap surat-menyurat dan koordinasi dengan instansi terkait. Kita tidak bisa terus mengandalkan perangkat yang terbatas dalam menghadapi skala bencana seperti sekarang,” jelas Maulana.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada memasuki musim pancaroba pada Mei hingga Oktober 2025.
Potensi kebakaran dan bencana lainnya diperkirakan meningkat seiring perubahan cuaca ekstrem.
Pemkot Jambi berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan solusi nyata dalam mengurangi risiko bencana ke depan. *