- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Teater Tonggak Akan Gelar Karya Pengolahan LESUNG LUCI di Jambi dan Palembang

Keterangan Gambar : Teater Tonggak Akan Gelar Karya Pengolahan LESUNG LUCI di Jambi dan Palembang
Mediajambi.com - Teater Tonggak akan menghadirkan pergelaran karya pengolahan berjudul Lesung Luci di dua kota, pada Agustus 2022. Lesung Luci karya/sutradara Didin Siroz, menceritakan tentang kakitau (Orang-orangan sawah) yang digunakan untuk mengusir burung pemakan padi, ini merupakan kebiasaan masyarakat Bungo, dalam memanfaatkan Kakitau yang dipandang memiliki unsur magic, karena mampu mengusir burung-burung pemakan padi di sawah.
Kakitau didalam pergelaran ini tidak hanya menghadirkan gerak ataupun bentuk dari kakitau namun juga akan adanya dialog antar Kakitau yang bermimpi menjadi manusia.
Dialog-dialog yang sampaikan para tokoh, bisa dicerna segala umur, bersifat edukasi dan pencerahan terkait budaya kekayaaan di provinsi Jambi khususnya Kerinci yaitu Ngayun Luci. "Karya LESUNG LUCI hasil riset baik referensi buku, pengalaman saya sendiri dan para tokoh sehingga terciptanya karya hasil pengolahan ini. Lalu Lesung Luci mengisyaratkan pesan dengan tujuan dapat Meningkatkan kepedulian Siswa dan Pelajar Kota Jambi terhadap seni dan budaya di Jambi termasuk kalangan masyarakat umum. Meningkatkan Kesadaran terhadap seni dan budaya lokal yang ada serta mendorong untuk menciptakan kekaryaan," Terang Didin Siroz, disela-sela latihan (Jum'at, 29/07/2022).
Adapun yang terlibat dalam LESUNG LUCI Karya/Sutradara: Didin Siroz, Ass Sutradara: Raja Rizki Maylando. Para Pemeran: Mahendra sebagai KLINONG, Tri Putra Mahardhika H sebagai PERONG dan DATUK, Mario Kuntania sebagai TOW TOW, Hary Extrada sebagai BOROK dan TOKOH, M Rahul sebagai PIRAU, Wise Azizah sebagai UPIK, Olenda Amelia sebagai Warga, Liza Lazuarmi sebagai Warga, Wuviq azizah sebagai Warga, dan Nora Azizah sebagai Warga.
- Anggota DPRD: Satu Pekan Tampung Aspirasi Masyarakat Soal Sawit0
- Laporan: Keliling Sulsel Dua Bulan, Mencengangkan!0
- Al Haris Harap Wisudawan Berikan Sumbangsih Nyata Bagi Masyarakat0
- Peranan Anak dalam Pembangunan Jambi0
- DK PWI Pusat Nyatakan Kepengurusan PWI Sumbar Tidak Sah0
Penata Pemusik: Azhar MJ, pemusik: Ahmad Junaidi, Syahrul Addha DS, Penyanyi: Dina Gusti Aulia, Penata Artistik: Putra Agung dan Mahendra, Penata Kostum: Latifah Siroz, Koreografer: Tri Putra Mahardhika H, Penata Rias: Liza Lazuarmi, serta Pimpinan Produksi: Hendry Nursal.
Hendry Nursal selaku pimpinan produksi menuturkan bahwa setiap peristiwa seni, khususnya karya Lesung Luci untuk mengajak pemerintah daerah, para pemegang kebijakan beserta para pengusaha khususnya di Provinsi Jambi untuk turut peduli seni dan budaya lokal.
"Kita berharap kepedulian akan perkembangan kekayaan seni dan budaya lokal, dan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan pembelajaran batin melalui karya seni. Di masa kini Kakitau mulai kehilangan eksistensinya akibat dari mulai hilangnya area persawahan, yang digantikan dengan bermunculannya gedung-gedung pencakar langit," Jelas Hendry Nursal.
Seperti apa Kakitau dalam pergelaran ini,? Saksikan 'LESUNG LUCI' pada 15 Agustus 2022 Pukul: 19.30 wib di Gedung Teater Arena-Taman Budaya Jambi dan pada 23 Agustus 2022 Pukul: 16.00 wib di Taman Budaya Sriwijaya-Kota Palembang. "Terbuka bagi pelajar dan umum, serta Gratis tanpa tiket masuk bagi penonton," Tandas Hendry Nursal (*/)