- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
- Tak Ada Kejelasan Bisnis, Dewan Minta BUMD Siginjai Sakti Lebih Baik Dibubarkan
- Pelaku Pencabulan Anak di Kerinci Berhasil Diciduk Polisi
- Kasus Pengerusakan TPS di Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Mangkir dari Panggilan Penyidik Ditreskrimum Polda Jambi
- Dorong Pertumbuhan Perbankan OJK Terbitkan Aturan Perluasan Kegiatan Usaha
- SKK Migas - KKKS Jindi South Jambi Beri Hadiah Penemuan Hidrokarbon di Awal Tahun 2025
- Kemenag Usul Penurunan Biaya Haji Jadi Rp 89,66 Juta, Jamaah Hanya Bayar Rp 55,5 Juta
- Pj Walikota Jambi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun Ke-68 Provinsi Jambi : Sinergi dan Kolaborasi Pembangunan Kota Jambi Untuk Provinsi Jambi
- Hadiri Pembukaan Gubernur Cup 2025, Pj Walikota Beri Dukungan Penuh Kesebelasan Kota Jambi
- Yamaha Aerox Alpha Sudah Ready Di Dealer- Dealer Yamaha Jambi
Tak Sanggup Menahan Kesedihan Paman Yoshua Meninggal di Rumah Duka
Keterangan Gambar : Tak Sanggup Menahan Kesedihan Paman Yoshua Meninggal di Rumah Duka
Mediajambi.com - Kepergian Brigadir Polisi (Brigpol) J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Tak sanggup menahan duka, paman Yoshua, Ama Jairo Simanjuntak (60), meninggal dunia.
Ama meninggal saat melayat ke rumah duka, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Selasa (12/7/2022).
Pantauan dilapangan, kediaman korban terlihat sederhana. Mereka tinggal di rumah dinas Guru SD Negeri 74/IX.
- Harimau Berkeliaran Petani di Gunung Raya Takut ke Ladang0
- Yoshua Dikuburkan di Sungai Bahar Keluarga Pertanyakan Motif Penembakan 0
- Motif Penembakan Brimob Asal Jambi Membela Istri Komandan0
- Brimob Asal Jambi Tewas Ditembak di Rumah Dinas Pejabat Polri0
- Kapolda Jambi Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri 0
Ucapan duka dan penghiburan dari sanak keluarga terus berdatangan ke rumah duka.
Rohani Simanjuntak, Keluarga korban menceritakan, Ama sangat sayang kepada Yoshua dan dirinya juga pernah mengalami kehilangan putranya, seusia Yoshua.
"Ama sempat memberi petuah dan ucapan duka kepada orangtua Joshua. Namun karena terlalu sedih, dia
batuk, muntah, hingga tidak sadarkan diri," jelasnya. Ama sempat dibawa ke rumah sakit namun jiwanya tak tertolong lagi.
Rohani mengatakan pihak keluarga menuntut keadilan atas kasus berpulangnya Yoshua dalam keadaan tidak wajar . Niat mereka menggunakan tenaga pengacara terkendala ketiadaan dana.
"Kami tidak mampu menyewa pengacara, karena kakak kami tidak mampu, apalagi kakak kandung saya (ibu Yoshua red) masih numpang di rumah dinas SD dan hanya cukup menyekolahkan anaknya sampai berhasil," kata Rohani.
Ayah Yoshua, Samuel Hutabarat, berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi membantu agar kasus ini dapat terungkap dengan sebenarnya..
"Mohon diperhatikan. Saya harap Kapolri dan Presiden Jokowi menindak persoalan ini. Kita minta keadilan," katanya.
Rohani mengatakan keponakannya itu merupakan sosok yang jujur dan dapat dipercaya. Bahkan sudah mempunyai kekasih, dan akan menikah tahun mendatang. "Rasanya tak percaya kalau Yoshua melecehkan istri atasannya itu," kata Rohani. (Yen)
Sumber : Idn News